
DETIKMETRO.SITE, Jakarta – Public Expose Insidental PT. Citra Putra Realty yang diadakan di Auditorium PT. Citra Putra Realty Gedung The City Tower Jakarta Pusat. (24/9/2026). PT Citra Putra Realty Tbk adalah perusahaan properti dan perhotelan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CLAY. Berikut beberapa informasi tentang perusahaan ini:
Alasan Public Expose:
Penghentian sementara perdagangan saham PT Citra Putra Realty Tbk karena peningkatan harga kumulatif saham yang signifikan, yaitu sebesar Rp2.480 pada tanggal 18 September 2025.
Profil Perusahaan:
- Berdiri sejak tahun 2009
- Bergerak di bidang akomodasi, jasa perhotelan, dan properti
- Memiliki properti di lokasi strategis, seperti di Bali dan Jakarta
Manajemen Perseroan:
– Komisaris Utama: Dr. H. R. Via S.H., M.Hum.
– Komisaris Independen: James Rahmat Subeki
– Komisaris: Guris Mire
– Direktur Utama: Nani Adriani
– Direktur: Khairul Umayah

Visi dan Misi:
– Visi: Menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya di bidang pengembangan serta investasi properti.
– Misi:
1. Mencapai standar manajemen yang tinggi terutama dalam hal kualitas, integritas, dan efisiensi.
2. Melakukan pengembangan jaringan pelanggan sehingga dapat mendukung pengembangan usaha yang signifikan.
3. Mengembangkan produk-produk kualitas terbaik dengan pengembalian investasi yang tinggi.
Kinerja Keuangan:
- Pendapatan pada tahun 2024 sebesar Rp 240,026 miliar
- Laba bersih pada tahun 2024 sebesar -Rp 237,180 juta
- Total aset pada tahun 2024 sebesar Rp 551,661 miliar
Properti Unggulan:
- The Stones Hotel Bali: menawarkan 37 kamar dan berbagai fasilitas seperti restoran, kafe, dan spa
- Clay Hotel Jakarta: memiliki 81 kamar dan fasilitas lainnya seperti bisnis center dan layanan laundry
Struktur Bisnis:
- Anak perusahaan dari PT Citra Putra Mandiri (OSO Group)
- Memiliki beberapa properti di Indonesia, termasuk di Bali dan Jakarta
Harga Saham:
- Harga saham saat ini: Rp 2.300
- Market cap: Rp 6,37 triliun
Kinerja Terkini:
– Kontribusi pendapatan terbesar dari Dexon Hotel, yaitu sebesar Rp51,83 miliar (22,78% dari pendapatan 2024).
– Nilai aset mengalami penurunan sebesar Rp7,19 miliar (dari Rp539,55 miliar menjadi Rp532,3 miliar) akibat penyusutan aset tetap.
– Liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp2,57 miliar (dari Rp526,56 miliar menjadi Rp529,14 miliar).
– Ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp9,65 miliar (dari Rp12,98 miliar menjadi Rp3,33 miliar) akibat kerugian.
Rencana ke Depan:
Optimalisasi kinerja hotel, baik di Sem Hotel maupun Play Hotel melalui anak perusahaan. Pembangunan Rumah Sakit Royal Sukadana, yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 1,5 hingga 2 tahun.
Sementara Analisis Manajemen adalah Peningkatan harga saham yang signifikan diakibatkan oleh mekanisme pasar.
Perusahaan ini terus berupaya meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan properti-properti berkualitas dengan pengembalian investasi yang optimal (Ika. S)