
Selamat! 4 Tim dari Perguruan Tinggi Ini Jadi Pemenang Genera-Z Berbakti, Siap Wujudkan Ide dan Inovasi di Desa Bakti BCA
Jakarta, 28 Juni 2025
PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui Bakti BCA, telah menetapkan empattim pemenang program Genera-Z Berbakti yang terpilih untuk mengimplementasikan gagasan inovatifmereka di Desa Bakti BCA. Keempat pemenang tersebut adalah tim dari Universitas Indonesia (UI),Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Lampung (UNILA), dan Universitas Gadjah Mada(UGM).
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkanpendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka. Tim dari empatperguruan tinggi tersebut akan mengimplementasikan gagasan selama kurang lebih satu bulandengan alokasi penempatan sebagai berikut:
● Universitas Indonesia: Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jawa Timur),
● Universitas Sam Ratulangi: Desa Wisata Pulau Derawan (Kalimantan Timur),
● Universitas Lampung: Desa Wisata Teluk Kiluan (Lampung),
● Universitas Gadjah Mada: Desa Wisata Dayun (Riau).
“Kami mengucapkan selamat kepada empat kelompok yang lolos dari tahap penjurian Genera-ZBerbakti. BCA merasa terhormat dapat mendampingi para mahasiswa hebat melewati berbagai tahapseleksi dan penjurian yang ketat. Semangat mereka mencerminkan bahwa generasi muda saat initidak hanya memiliki kepedulian sosial tinggi, tetapi juga kemauan kuat untuk berkontribusi bagikemajuan bangsa. Kami siap mendampingi empat kelompok terpilih menerapkan ide-ide merekasecara langsung di desa binaan Bakti BCA,” kata EVP Corporate Communication & Social ResponsibilityBCA Hera F. Haryn.
Program Genera-Z Berbakti mengajak generasi muda untuk berkontribusi langsung mengembangkandesa wisata di Indonesia, dengan menerapkan keterampilan akademis yang dimiliki. Mengusungkonsep call for proposal, program ini menghimpun lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tingginegeri maupun swasta, baik di dalam maupun luar negeri. Dari jumlah tersebut, delapan kelompokmahasiswa terpilih untuk mengikuti fase penjurian di hadapan tiga panelis, yakni Duta Bakti BCANicholas Saputra; Aktris, Produser, & Pengusaha Happy Salma, serta Ilmuwan & Pencetus MetodeGASING Prof. Yohanes Surya. Proses penjurian dapat disaksikan melalui tautan bca.id/genzjuara.
Sebelum berangkat ke daerah tujuan, seluruh tim pemenang akan mengikuti sesi bootcamp untukmendapatkan pembekalan dari Bakti BCA. Pada akhir periode, para peserta wajib menyerahkanlaporan kegiatannya untuk memastikan keberlanjutan setelah Genera-Z Berbakti berakhir.
“Melalui program Genera-Z Berbakti, BCA berupaya menghadirkan ruang kolaborasi antaraperusahaan, mahasiswa, perguruan tinggi, dan Desa Bakti BCA beserta semua komunitas danekosistem yang ada di dalamnya untuk melakukan berbagai inisiatif pengembangan masyarakat.Aspirasi dari generasi muda merupakan sumber gagasan segar dan inovatif. Keterlibatan generasi
muda dalam program ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahandalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Hera.

Mengenal Para Pemenang Generasi-Z Berbakti
Tim perwakilan UI membawa program “SAVANA: Sustainable Action for Village, Agriculture, Nature,and Health” di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri. Kelompok ini akan melakukan kegiatan edukasi dialam terbuka yang memadukan pembelajaran dengan ekosistem pegunungan, pengelolaan sampah,dan penerapan gaya hidup sehat bagi anak-anak usia sekolah. Mereka juga merancang workshoppembuatan pestisida dan pupuk organik, bioplastik, serta pelatihan bahasa Inggris untuk warga.
Kelompok UNSRAT memiliki tiga program utama untuk diterapkan di Desa Wisata Pulau Derawanmelalui tema “Derawan Sehat, Derawan Hebat: Bakti Nyata untuk Negeri”. Program pertama yaituBakti Mengalir, berfokus pada edukasi sanitasi dan penerapan sistem filtrasi air bersih menggunakanfilter keramik dan UV Sterilizer. Program kedua, Bakti untuk Bumi, menargetkan inovasi pemilahansampah berbasis Internet of Things (IoT), pembuatan biogas satu tahap, serta produksi arang briketdari limbah serabut kelapa dan plastik. Terakhir, program Bakti Cilik menjangkau anak-anak dankeluarga melalui penyuluhan stunting, game edukatif digital, pemantauan gizi dan imunisasi, sertademonstrasi memasak MPASI.
Tim ketiga dari UNILA menghadirkan pendekatan berbasis teknologi bertajuk “Smart Reef Initiative:Optimalisasi IoT untuk Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami diDesa Teluk Kiluan.” Melalui inisiatif ini, Tim UNILA akan berupaya memanfaatkan teknologi IoT untukmendukung sistem peringatan dini tsunami, dengan menggunakan terumbu karang buatan sebagaibagian dari infrastruktur pemantauan bawah laut.
Tim UGM membawa tema “Optimalisasi Pengembangan Wisata Berbasis Digital dan Pusat BudayaMelayu melalui Peningkatan Kualitas SDM: Dari Realitas Menuju Koneksi Virtual di Desa WisataDayun.” Kelompok ini merancang program pelatihan digital marketing dan storytelling budaya untukmendorong pengembangan pariwisata, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di desa tersebut. TimUGM juga akan membuat festival budaya di lokasi kegiatan mereka.
Berbagai ide dan solusi dari keempat kelompok pemenang Genera-Z Berbakti diharapkan dapatmemperkuat upaya Bakti BCA mendukung pengembangan berkelanjutan desa-desa binaan diberbagai daerah. Selain menghadirkan program Genera-Z Berbakti, BCA secara konsisten menjalankanberbagai inisiatif berkelanjutan yang berdampak sosial melalui payung program Bakti BCA. Beragaminisiatif tersebut dilandasi keyakinan bahwa individu berdaya mampu memberdayakan komunitasnyaserta berkontribusi terhadap kelestarian ekosistem, menciptakan siklus dampak positif yangberkelanjutan. Program Bakti BCA mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan (BaktiPendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), pelestarian budaya (Bakti Budaya), pemberdayaanmasyarakat (Desa Bakti BCA), hingga pelestarian lingkungan (Bakti Lingkungan).
Redaksi : (Jack Mustika) DetikMetro.side